NAPZA


NAPZA
 (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif)

Napza adala semua bahan atau zat kimia yang jika dimasukan ke dalam tubuh dapat mengubah pikiran, perasaan, suasana hati atau perilaku seseorang. Masuknya NAPZA ke dalam tubuh biasanya dengan cara dimakan, diminum, ditelan, dihisap, ataupun disuntik.

1.       Narkotika
Narkotika merupakan istilah terjemahan dari narcotic yang berarti obat yang menidurkan atau obat bius. Menurut undang-undang nomor 9 tahun 1976 golongan narkotika adalah bahan- bahan alamiah, sintesis, maupun semi sintesis, yang dipakai sebagai pengganti morfin, ataupun heroin, yang mana penggunaanya dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan yang merugikan bagi pemakainya,
Narkotik alamiah menurut undang-undang yaitu: opium atau madat/ candu yang diperoleh dari getah tanaman Papaver somniferum. Kokain berasal dari tanaman koka, dan ganja bersal dari tanaman Canabis satva termasuk biji dan buahnya.
Opium atau candu merupakan bahan baku untuk pembuatan morfin, heroin, kodein, dan thebaine. Khasieat heroin lebih kuat daipada morfin (kira-kira 10 kali dari morfin), tetapi tidak mempunyai nilai medis.
     Morfin merupakan bahan alcohol dari opium yang telah mengalami pengolahan. Morfin digunakan dalam bidang pengobatan untuk merangsang kantuk, menghilangakan rasa sakit (terutama organ-organ dalam), mencegah schok, dan meneghilangkan rasa cemas.

Text Box: Gambar 1 Ganja yang berasal dari tanaman Cannabis sativa           Hasil gambar untuk jamaica's government wants to copyright nations ganja


2.       Psikotropika
Merupakan obat-obatan yang bukan merupakan golongan narkotika tetapi memiliki efek yang sama dengan narkotika. Apabila zat ini disalahgunakan akan mempengaruhi kesadaran, karena sasaran obat ini adalah pusat-pusat tertentu di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
Berdasarkan dampak yang ditimbulkannya, zat pikotropika dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:
a.       Obat golongan stimulant
Obat-obatan yang termasuk dalam golongan stimulant ialah obat atau zat yang bersifat menumbulkan rangsangan terhadap otak dan saraf disebut juga obat perangsang, yang sering digunakan yaitu golongan amphetamine.
Golongan amphetamine, dikenal sebaai obat perangsang yang bekerja meningkatkan kesigapan, keuletan, menghilangkan rasa letih atau lelah, dan mengilangkan depresi ringan. Dalam bidang kedokteran jenis obat ini dipakai sebagai obat untuk menghilangkan schok waktu pembedahan (oprasi) dan  mmemperbaiki kestabilan tekanan darah waktu pembedahan. Obat yang termasuk amphetamine adalah ekstasi, shabu-shabu, dan barbirura.
Text Box: Gambar 2 bebrapa contoh ekstasi

b.       Obat golongan Halusinogen (obat penghayal)
Obat ini menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). Halusianasi adalah suartu yang dirasakan seseorang. Tetapi pada kenyataannya tidak. Contoh obat ini adalah Ganja, mariyuana, dan LSD (Lycergic Acid Diethylamine,). Contoh obat penhayal adalah morfin dan amphetamine
    




Text Box: Gambar 3 Morfin


 

c.       Narkotik golongan Depressan
Mempunyai efek yang dapat menimbulkan depresi. Obat-obatan tersebut mempengaruhi otak dan saraf pusat. Aktivitas obat tersebut akan berpegaruh da dapat mempercepat tidur atau menennagkan pikiran. Contoh obat yang tergolong depress adalah pi BK, Dumoloid, Rohipnol, barboitura inhalant, mandraz, valium, dan methaqualon.

     
Text Box: Gambar 3 Heroin kristal Text Box: Gambar 4 tanaman Koka sumber kokain
 


3.       Zat Aditif
Karena mahalnya harga obat-obatan ayang tergolong narkotika da psikotropika, mendorong remaja menggunakan bahan atau zat aditif lain yang pengaruhnya sama dengan narkotika maupun psikotropika. Bahan yang sering disalah guanak adalah, thinner, cat, dan sejenisnya. Cara pemakaian zat tersebut dkenal dengan nama “Ngelem”
a.       Minuman Keras (Alkohol)
Suatu minuman dikatakn minuman keras apabila meinuman tersebut mengandung alcohol. Dalam dunia kedokteran, alcohol digunakan untuk mensterilkan alat suntik dan bedah, dgunakan untuk menghilangakn rasa sakit pada saat disuntik atau operasi ringan. Dalam dunia biologi digunakan untuk mengawetkan serangga, dan mensterilkan alat di laboratorium.

 









Alcohol yang diperdagangka terdiri atas ethanol, methanol, dan butanol. Berdasarkan kadar alkoholnya, minuan keras dibagi dalam tiga golongan.

Tabel 1. Golongan Alkohol

Golongan
Kadar Alkohol
Contoh
A
1 – 5%
Bir
B
5 – 20 %
Anggur dan Martini
C
Lebih dari 20%
Wiski dan brandy

Tabel 2 Bahaya Alkohol dalam Tubuh
Dosis Alkohol
Efek
Kecil
Peleter (banyak bicara), lemah cara berpikir, dan tertidur
Sedang
Mual, bicara tidak jelas, manik mata membesar, muka merah, banyak keluar keringat, dan hilangnya koordinsai keseimnangan gerak
besar
Kematian

b.       Nikotin
Nikotin adalah sejenis obat perangsang didalam rokok yang dapat merusak jantug, dan sirkulasi peredaram datah. Nikotin dapat mempengaruhi tubuh dengan beberapa cara, seperti meningkatkan atau memgurangi aktivitas otak, melepaskan hormone adrenalin yang dapat meningkatkan denyut nadi dan tekanan darah, serta menimbulkan kontraksi pembuluh darah arteri.


Text Box: Gambar 6 kandungan berbahaya rokok



Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi sistem saraf dan sistem peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memivcu kanker paru-paru yang mematikan. Tar adalah substansi hidrokarbpn di dalam rokok yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Dialam rokok juga terdapat karbon monoksida yang mengikat hemoglobin dalam darah, sehingga darah tidak mampu mengikat oksigen.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM SARAF PUSAT (SSP) dan SISTEM SARAF TEPI (SST)

Hand Out IPA Kelas 8 GERAK BENDA DAN MAKLUK HIDUP DI LINGKUNAGN SEKITAR